Sabtu, 23 Julai 2011

the stroke





The strokes adalah salah satu band favorit gw ini awal berdirinya band mereka Pada tahun 2001 ada dua hal yang mengejutkan dari bandar New York. Pertama, tentu saja peristiwa runtuhnya WTC tapi saya tidak bakal cerita tentang itu di sini. Tapi hal yang satu lagi, iaitu band yang namanya The Strokes. Siapa saja sih The Strokes? New York terkenal dengan masyarakatnya yang beraneka ragam, begitu juga kelima ahli The Strokes ini. Sang vokalis, Julian Casablancas sebenarnya bukan orang Amerika asli. Bokapnya, John Casablancas (Yap! Pemilik agensi modelling itu!) Berasal dari Sepanyol sedangkan ibu Julian adalah Miss Denmark tahun sekian .. Bisa dibilang Julian adalah frontmannya The Strokes, selain dia yang paling tua (23 Ogos 1978), Julian adalah penulis lagu bagibandnya. Fabrizio Moretti (2/6/80) adalah drummer The Strokes, walaupun untuk beberapa saat Fab sempat digantikan oleh Matteo Romano kerana tangan Fab yang patah. Nikolai Fraiture (13/11/79), pemain bass, terkenal sebagai the Quite Stroke.Walaupun jarang buka mulut, keahlian Nikolai yang berdarah Perancis tidak usah diragukan lagi. The Strokes punya dua gitaris yang kalo saya bilang punya kemampuan yang sama. Albert Hammond Jr, lahir bulan April 1980, bapanya alias Albert Hammond Sr adalah seorang penyanyi yang pada tahun 1972 punya hit berjudul It Never Rains In Southern California. Yang terkini, ahli yang paling muda Nick Valensi (16/01/81) keturunan Perancis. Mungkin sesuai disebut Baby Stroke? Cerita The Strokes bermula sejak Julian bertemu Nick dan Fab sewaktu usianya masih 15 tahun di New York 's Drake School.Saat itu Nick adalah adik kelas Julian yang lebih muda dua tahun.Julian langsung terkagum-kagum sama Nick yang udah maen gitar sejak umurnya enam tahun. Sedangkan Albert ketemu Julian sewaktu mereka sama-sama sekolah di sebuah asrama di Switzerland, begitu juga Nikolai yang ketemu Julian di sebuah grammar school. Merasa tidak betah belajar di sekolah elit, Julian pun memutuskan untuk berhenti, diikuti oleh Nick. Mereka memutuskan untuk serius di jalur musik. 
Sejak tahun 2000 pun mereka mulai sering manggung di berbagai tempat, kayak The Acme, Baby Jupiter dan Arlene Grocery. Tapi penampilan mereka di Mercury Lounge-lah yang membawa keuntungan. Ryan gentles, pengurus Mercury Lounge, menghantar demo tape mereka ke Geoff Travis, orang dari syarikat rakaman Rough Trade. Rough Trade pun menerbangkan Julian cs ke london dan bersetuju untuk mengeluarkan single mereka, The Modern Age. Single ini mendapat sambutan yang baik dari masyarakat Inggeris, The Strokes pun akhirnya jadi cover depan tabloid New Musical Express. Syarikat rakaman Amerika pun mulai tertarik dengan The Strokes, tapi akhirnya Julian cs memilih RCA, k arena hanya label inilah yang tidak keberatan sewaktu Julian cs mengatakan kalau mereka tidak mahu membuat sebuah video klip (kecuali kalau diambil dari penampilan live mereka). 
Album Is This It dikeluarkan pada tahun 2001 dan dunia pun berada dalam genggaman The Strokes! Sekurang-kurangnya Eropah dan Amerika. Album yang covernya sangat sensual ini (yang beredar di Indonesia adalah album dengan cover berbeza) mendapat penghargaan dari Q iaitu nilai penuh 5 / 5, sedangkan pembaca NME memilihnya sebagai album terbaik tahun 2001. Musik The Strokes mengingatkan kita akan punk tahun 70-an seperti The Ramones atau The Clash, tapi diberi sentuhan moden dan tentu saja keahlian ahli-ahlinya yang kuat juga memberi nilai tersendiri dalam album ini. Misalnya pada lagu pembuka, Is This It, kita langsung disambut dengan bassnya Nikolai yang patut dapat acungan jempol, solo gitarnya Nick di The Modern Age, solo gitarnya Albert di Last Nite dan drum Fab di New York City Cops.Nggak lupa, suara Julian yang mungkin kedengarannya asal tapi membawa suasana tersendiri pada setiap lagu. Dari gaya males di Is This It, ceria di Someday sampe di Trying Your Luck yang kedengarannya melas banget. Jujur aja, saya tidak pernah bosen ngedengerin album ini, mungkin salah satu album terbaik yang pernah saya dengar 
Penampilan para anggotanya juga semakin mengukuhkan muzik The Strokes. Kadang - kadang mereka suka dandan rapi pake jas dan dasi, tapi bawahnya celan jeans yang super belel dan kasut Converse. Sewaktu manggung Julian juga pernah pake jas lengkap ala penyanyi tahun 40-an. 
Walau keliatannya asal, baik dalam penampilan ataupun kata-kata (Albert pernah bilang kalau mereka itu gay?!), Julian cs berjaya menunjukkan kalau kekayaan yang mereka miliki bukanlah hal terpenting untuk menempuh berjaya dalam dunia muzik. The Strokes punya sikap yang jelas dalam bermusik, walaupun kata orang muzik mereka itu kuno, mereka gigih sama muzik mereka dan terbukti, kreatif banget kan? Tentu saja solidariti band juga penting, saya tidak boleh bayangin kalau salah satu anggota The Strokes digantikan. Yah seperti kata Nick "do not you know about the importance of The Hug? The band that hugs together stays together. Similarly, the band that hugs together fights together. "(Ap Mei 2002) 
(The Strokes juga menyumbangkan satu lagu untuk OST Spiderman!)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan